Minggu, 09 Juni 2013

5 Gunung Terindah di Indonesia



1. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rinjani memiliki ketinggian dengan titik tertinggi 3726 mdpl yang merupakan gunung merapi tertinggi kedua di Indonesia. Rinjanin terkenal dengan pemandangan sekitarnya yang snagat indah, sehingga tak heran banyak pendaki yang ingin menikmati pemandangan di Rinjani.




2. Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung merapi tertinggi di Pulau Jawa yang lokasinya terletak di antara wilayah administrasi kota Malang dan Lumajang. Puncak Semeru yang terkenal yaitu Mahameru, memiliki ketinggian titik tertinggi 3676 mdpl. Di sekitar wilayah gununug Semeru terdapat beraneka ragam flora dan fauna yang memperlengkap keindahan Semeru tersebut. Flora yang dijumpai meliputi cemara, akasia, pinus, dsb. Tidak kalah beragamnya fauna yang dapat kita jumpai disana, diantaranya, berbagai macam kumbang, kancil, kijang, dan masih banyak flora dan fauna yang dapat kita jumpai disana.




3. Gunung Arjuno

Gunung Arjuno terletak di Malang, Jawa Timur. Ketinggian Arjuno mencapai 3339 mdpl yang biasanya pendaki memilih tiga titik pendakian, yaitu Lawang, Tretes, dan Batu. Yang menarik yaitu, Arjuno memiliki beberapa tempat objek wisata. Sebuah contoh yaitu air terjun Kakek Bodo, yang juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Arjuno. Sebenarnya banyak pilihan air terjun yang dapat dikunjungi. Maka dari itu, banyaknya objek wisata di gunung ini semakin membuat gunung ini memiliki daya tarik untuk dikunjungi tidak hanya untuk pendaki, namun juga untuk anda yang ingin berlibur menikmati keindahaan alam pegunungan.




4. Gunung Wilis

Gunung Wilis merupakan gunung yang non-aktif di Pulau Jawa dan memiliki ketinggian 2552 mdpl. Puncak gunung Wilis terletak diantara enam buah kabupaten, yaitu Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Probolinggo dan Trenggalek. Gunung ini terkenal akan wisata air terjunnya. Terdapat empat buah air terjun di gunung Wilis, diantaranya air terjun Laweyan, air terjun Sedudo, air terjun Ironggolo dan air terjun Dolo.




5. Gunung Jaya Wijaya

Gunung yang terakhir yang terindah versi saya pribadi yaitu Pegunungan Jaya Wijaya, yang merupakan sebutan dari deretan pegunungan yang terbentang dari Papua Barat hingga Pulau Irian. Deretan pegunungan ini terbentuk dari pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Puncak Jaya Wijaya yang mencapai 4800 mdpl ini merupakan satu-satunya gunung di Indonesia yang memiliki puncak yang tertutup oleh salju abadi. Oleh karena itu, Puncak Jaya Wijaya menjadi surganya para pendaki.


Rabu, 16 Januari 2013

PETA ADMINISTRASI GUNUNG KIDUL


1.      Registrasi Peta
Langkah-langkahnya :
·         Jalankan Arcview 3.3 dan buka jendela view (doble click pada toolbar views)
·         Tambahkan ekstensi jpeg dengan cara : Pilih menu File→ Extensions . . maka akan muncul window dialog Extensions, kemudian centang JPEG (JFIF) Image Support Lalu Ok
  •            Klik View →Add theme

Cari direktori gambar, kemudian ubah Data Source Types: ke Image Data Source

·         Klik File→Extensions . .centang Register and Transform Tool


 ·         Klik View→Register And Transform maka akan muncul kotak dialog seperti ini













  • Klik tombol Source Point kemudian klik 4 titik pada peta yang telah diketahui nilai koordinat titik-titik tersebut(dd:mm:ss)


·         Mengkonversiakan ke 4 titik tersebut(dd:mm:ss) ke format UTM, kemudian hasil konversi diinputkan ke kotak dialog Register And Transform ke bagian Destination.



Usahakan RMS Error di bawah 0.14
·         Klik Write World File→OK
·         Proses Registrasi selesai


1.      Digitasi Peta
Digitasi poin
Langkah-langkahnya
                 a)      Tambahkan Theme baru
Menu View → New Theme
Pada New Theme window pilih Featuer Type adalah Point, Kemudian tekan
OK.


b)      Kemudian atur tempat file dan nama file bentukannya, Kemudian tekan OK.
c)Kemudian Pilih Tool Draw untuk Point Draw, dan lakukan digitasi sesuai titik-titik yang ada dalam Peta. Seperti berikut



d. Setelah Semua selesai terdigitasi lakukan penyimpanan dan me-non aktif-kan theme hasil digitasi. Pilih menu Theme klik Stop Editing.
 -          Digitasi garis :
Langkah langkahnya

A.    Tambahkan Theme Baru
Menu View →New Theme, Pada New Theme window pilih Featuer Type adalah Line,Kemudian Tekan Ok.








C.  Kemudian atur tempat file dan nama file bentukannya,Kemudian OK
D.   Kemudian Pilih Tool Draw untuk Line Draw,dan lakukan sesuai garis pembentuk jalan yang  ada dalam peta administrasi gunung kidul. Seperti berikut:












A.    Setelah Semua selesai terdigitasi lakukan penyimpanan dan me-non aktifkan theme hasil digitasi.Pilih menu Theme → Stop Editing.

Mengedit theme line:
1.      Memindahkan posisi titik pembentukan garis (Node)
A.    Aktifkan status editing dengan cara klik pada salah satu theme line, kemudian pilih menu Theme → Start Editing
B.     Pilih tool Vertex Edit, kemudian lakukan pergeseran dengan melakukan drag and drop pada bagian node yang ingin diubah.
C.     Untuk mengakhiri, lakukan penyimpanan dan me-non aktifkan theme hasil digitasi. Pilih Theme → Stop Editing
2.      Menghapus Garis
A.    Aktifkan ststus editing dengan cara klik pada salah satu theme line, kemudian pilih menu Theme → Start Editing
B.     Pilih tool Select, kemudian pilih feature garis yang ingin dihapus, tekan tombol Delete
C.     Pilih Theme → Stop Editing
3.      Menyambung 2 garis
A.    Aktifkan status editing dengan cara klik pada salah satu theme line, kemudian pilih menu Theme → Start Editing
B.     Klik kanan dengan ditahan, pada menu pop up, pilih Enable General Snapping
C.     Pilih tool Snap, kemudian buatlah lingkaran secukupnya dengan cara drag and drop pada view
D.    Pilih tool Vertex Edit, kemudian pilih ujung garis yang ingin disatukan dengan garis lainnya dan lakukan drag dan drop sampai lingkaran bersinggungan dengan garis yang lain
E.     Pilih menu Theme → Stop Editing
4.      Gabungkan 2 garis (Combine)
A.    Aktifkan status editing dengan cara klik pada salah satu theme line, kemudian pilih menu Theme → Start Editing
B.     Pilih tool Select, kemudian pilih feature garis yang ingin digabungkan
C.     Pilih menu Edit → Combine
D.    Pilih menu Theme → Stop Editing
5.      Mengganti warna dan tebal Garis
A.    Aktifkan status editing dengan cara klik pada salah satu theme line, kemudian pilih menu Theme → Start Editing
B.     Double klik salah satu theme line
C.     Double click icon symbol, akan muncul jendela Pen Parlette
D.    Pilih jenis garis dan size untuk ukurannya
E.     Pilih tab color untuk mengganti warna garis
F.      Klik Apply pada jandela Legend Editor
G.    Pilih menu Theme → Stop Editing

-          Digitasi Polygon:
Langkah-langkahnya
Lakukan a dan b seperti pada bagian digitasi Point, hanya saja pada pemiliha feature type pilih tipe polygon.
Kemudian Pilih Tool Draw untuk Polygont Draw, dan lakukan digitasi sesuai garis pembentuk  kecamatan yang ada dalam Peta administrasi gunungkidul. Seperti berikut:

D. Setelah Semua selesai terdigitasi lakukan penyimpanan dan me-non aktif-kan
theme hasil digitasi. Pilih menu Theme klik Stop Editing.


1.      Membuat Tabel Pada Peta
Langkah-langkahnya :
·         Aktifkan Project,
·         Aktifkan digitasi yang ingin di buat tabelnya.
·         Kemudian pilih menu Theme → Table
·         Klik menu Table → Start editing
·         Lakukan pengisian data peta.



·         Setelah selesai, pada menu table klik save editing, lalu stop editing.
-          Tabel Kecamatan
1.      Membuat Chart
Langkah-langkahnya:
Grafik dibuat berdasarkan pada data atribut maka untuk membuat grafik kita harus mengaktifkan data atribut yang dibutuhkan yaitu kecamatan :
Langkah-langkahnya:
a)      Pemilihan record yang akan ditampilkan pada grafik atau chart yang akan dibuat. Pemilihan boleh seluruhnya atau secara selektif.

B. Pada posisi table sedang aktif, dari menu Table pilih Chart




C.Kemudian isikan nama dan pilihlah field yang akan dimasukan ke dalam chart, sebagari contoh adalah  field kelurahan.
D. Kemudian pilih series atau legenda yang akan kita tampilkan, yaitu pada kotak label series using kita pilih kabupaten. Kemudian tekan OK.



1.      Membuat Layout
Langkah-langkahnya:
1. pilih menu view       layout
2. maka akan uncul kotak dialog bentuk-bentuk layout yang akan user hasilkan.
Misalkan kita memilih landscape


3.hasil dari proses itu seperti pada gambar dibawah












Jumat, 14 Desember 2012

Membuat tampilan Chart dengan menggunkan ArcView


Disini kita akan membuat tampilan chart, dengan bantuan tabel
Chart merupakan representasi grafis dari resume tabel data. Chart juga bisa merupakan hasil suatu query terhadap suatu tabel data.

Tabel merupakan representasi data ArcView. Tabel berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu yang terdiri dari baris data (record) dan kolom (field). Baris data (record) mendefinisikan sebuah entry, sedangkan kolom (field) mendefinisikan atribut atau karakteristik dari entry.
Sebelumnya kita sudah melakukan Langkah Digitasi , nah dari gambar tersebut kita dapat membuat chart. Berikut adalah langkah membuat chart :

1. Pilih theme > add theme > cari data peta jogja yang sudah anda digitasi pada pekerjaan sebelumnya.

2. Pilih Theme > Table kemudian akan muncul table dibawah ini



3. Pilih Table > Query (ctrl+Q) atau dengan cara pilih icon pada toolbar Query Builder


4. Kemudian akan muncul kotak dialog 



Karena kita akan mencari luas dari masing-masing wilayah per mil maka ketikkan syntax di atas ([Sqrmi_coun] > 200000) and ([Sqrmi_coun] < 900000) yang artinya luas area yang lebih dari 200000 per milimeter dan luas area yang kurang dari 900000. Klik  New Set , maka akan ditampilkan yang berwarna kuning serta warna putih merupakan yang tidak terseleksi oleh koding di atas. Tampilanya seperti di bawah ini.


5. Pilih Table > Chart atau bisa juga melalui icon chart di toolbar sepeti gambar dibawah ini :




kemudian akan muncul tampilan kotak dialog chart


Name : isikan nama yang kita inginkan 
Field  : Pilih Sqmi_coun > add > akan masuk ke tabel group
Label series using : Pilh Sqmi_coun

7. Akan muncul chart sepeti dibawah ini :




Untuk mengubah chart sesuai yang kita inginkan, anda bisa memilih tool pada chart galery yang sudah tersedia dibawah ini


NAMA:MUHAMMAD INDRA
NIM:10.11.4460
KELAS:GIS-7










Jumat, 30 November 2012

Digitasi GIS MAP DIY menggunakan Edit Tool 3.1 dan MNDR(Tugas Gis)

Disini saya akan sedikit berbagi ilmu tentang cara membuat polygon dengan menggunakan polyline,Mungkin diantara temen pembaca blog saya ini lebih mahir dari pada saya untuk itu mohon diberi komentar jika nantinya ada kekurangan dalam postingan ini.

Langkah Awal 
Download Extension32 terlebih dahulu disini, kemudian download juga peta jogja disini.
Setelah kamu mendownloadnya maka extrak file Extension32 di folder kamu, kemudian 
1. masuk ke direktori C, 
2. lalu letakkan di folder esri, 
3. masukkan ke folder av_gis30, 
4. masukkan ke folder arview, 
5. lalu copikan di folder ext32



Langkah untuk Digitasi  
1. Buka ArcView 3.3
2. Sebelum membuat project baru
3. Aktifkan extension di arcview dengan cara File > Extension > lalu centang jPEG, MNDR, Edit Tool 3.1 kemudian OK


3. Membuat project baru klik File > New Project
4. Tambahkan peta ke arview klik View > add theme > cari folder dimana kamu meletakan peta jogja
5. Buat theme baru klik View > New Theme > Pilih Line > pilih Ok , kemudian save di folder anda
6. Buat garis seperti gambar dibawah ini menggunakan "Open Stream Digitize Form"




7. Setelah itu deteksi garis atau line dan perbaiki garis atau line menggunakan ET "Edit Tool"
8. Klik ET pada bagian toolbar yang berwarna kuning > lalu pilih Edit Themes > pilih Yes
9. Kemudian akan muncul kotak dialog ET Polyline > Cleane > full > Intersect, setelah selesai kemudian klik Analize, lalu akan muncul titik-titik merah seperti gambar dibawah ini :






10. Kemudian perbaiki garis yang terlihat titik merah menggunakan Polyline Edit Tool, sebelumnya Close bar Clean 
11. Akan muncul ET Polyline > Start Editing > Show Edit Tool




12. Edit menggunakan "Polyline Edit Tool" dan lakukan Analize sampai benar-benar tidak ada titik merah, seperti gambar dibawah ini :













13. Build Polygons, Keluar dari Cleans dan lakukan Sop Editing > Yes 
14. Untuk melakukan Build Polygons pada toolbar ET Polyline > lakukan 2 kali save > Ok
15. Setelah itu akan muncul bar "Polyline To Polygon" > Pilih No , dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :














Nama :Muhammad Indra
Kelas :GIS9(SI-TI-11)
NIM:10.11.4460